KEMAMPUAN SISWA SMA NEGERI 1
KERITANG KECAMATAN KERITANG KABUPATEN INHIL PROVINSI RIAU DALAM MENGENAL
JARINGAN KOMPUTER
BAB
I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kemajuan di
bidang teknologi ilmu pengetahuan dewasa ini semakin berkembang, salah satunya
adalah di bidang komputer. Dengan kecanggihan teknologi komputer ini mampu
mengolah dan mengerjakan suatu pekerjaan yang selama ini secara manual oleh
manusia menjadi lebih mudah, cepat dan akurat baik dari segi penghematan ruang,
waktu dan tenaga. Kehadiran komputer sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia
diantaranya ekonomi, bisnis dan pendidikan.
Dengan
kebutuhan informasi yang semakin lama semakin cepat, komputer juga penting di
dalam memberikan informasi dengan cepat dan akurat, dan juga pengolahan data di
suatu perusahaan atau lembaga pendidikan. Sistem informasi sangat dibutuhkan
karena sangat bermanfaat untuk mengambil keputusan pada suatu perusahaan atau
lembaga pendidikan.
Perkembangan
ilmu dan teknologi saat ini sangat pesat, terutama dalam bidang teknologi
komputer. Kemajuan tersebut membuat komputer yang memiliki kapasitas memori
kecil kurang termanfaatkan dengan baik, karena banyak pengguna komputer lebih
memilih komputer yang mempunyai kapasitas memori memori besar dan memilih harddisk yang besar pula untuk menampung
data yang diperlukan. Hal inilah yang mendorong manusia untuk menciptakan
teknik-teknik baru dalam pengolahan data, pengolahan terhadap data dapat
dilakukan dengan baik.
Dengan
demikian pengembangan suatu sistem informasi sangat diperlukan agar penanganan
data dan informasi dapat dijalankan sesuai dengan prinsip tepat waktu, tepat
guna, dan mendapat hasil yang akurat. Di SMA Negeri 1 Keritang merupakan salah
satu lembaga pendidikan yang tidak lepas dari data dan informasi sehingga perlu
pengetahuan lebih dalam mengoperasikan komputer yang dimaksudkan untuk
mempermudah sistem pengolahan data sehingga lebih efektif dan efisien.
2.
Fokus Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka yang menjadi fokus masalahnya adalah “bagaimana kemampuan
siswa SMA Negeri 1 Keritang Kecamatan Keritang Kabupaten Inhil Provinsi Riau
dalam mengoperasikan komputer?”.
3.
Tujuan Penelitian
Tujuannya
adalah untuk mengetahui kemampuan siswa SMA Negeri 1 Keritang Kecamatan
Keritang Kabupaten Inhil Provinsi Riau dalam mengoperasikan komputer.
4.
Kegunaan Akademik dan Praktis
Berdasarkan
latar belakang di atas, maka kegunaan akademik dan praktis dalam penelitian ini
adalah:
1.
membantu pihak sekolah dalam mengetahui
seberapa jauh pemahaman siswa SMA Negeri 1 Keritang Kecamatan Keritang
Kabupaten Inhil Provinsi Riau dalam mengoperasikan komputer.
2.
membantu siswa SMA Negeri 1 Keritang
Kecamatan Keritang Kabupaten Inhil Provinsi Riau agar tidak gagap teknologi dan
dapat mengoperasikan komputer.
BAB
II
TINJAUAN
TEORITIS
A.
Penelitian Terdahulu
Pada penelitian
sebelumnya yang dilakukan oleh (Ahmad, 2010) dengan judul “Pengaruh Pemanfaatan Media Presentasi Berbasis Multimedia Terhadap
Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran TIK Di SMA” dengan menggunakan metode
kuantitatif, subjek dalam penelitiannya adalah siswa SMA kelas X tahun ajaran
2008-2009 sebanyak satu kelas dengan mengambil sampel secara acak dan dilakukan
pada mata pelajaran TIK.
Pada
penelitiannya, instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah
penggunaan angket. Angket ini terdiri dari 15 pertanyaan pilihan,
diperlukan untuk memperoleh data respon
siswa terhadap proses pembelajaran dengan pemanfaatan media presentasi yang
telah diselenggarakan.
B.
Kerangka Teoritis
1. Mengenal jaringan internet
Menurut (Deris, 2006:
8-11) mengatakan bahwa perkembangan di bidang komunikasi misalnya internet saat
ini memang berkembang dengan pesatnya menjadi salah satu hal yang menarik untuk
dibahas, karena internet sebagai dari dampak TI diibaratkan seperti pisau yang
bermata dua, di satu sisi sangat bermanfaat bagi pengguna misalnya untuk
mengakses informasi yang tanpa batas, menjadikan jarak dan waktu kabur, dan di
sisi lain menjadi perusak seperti pencurian data, pornografi, cybercrime, pencurian kartu kredit, dan
kegiatan-kegiatan hacker lainnya.
Banyak negara sudah
mulai menaruh perhatian pada keamanan komputer atau internet security dengan adanya hukum cyber atau hukum-hukum
mengenai kejahatan komputer. Dengan adanya hukum yang mengatur keamanan di
bidang komputer ini, pelanggaran atau kejahatan dalam bidang ini tidak hilang
sama sekali, tetapi setidaknya ada langkah yang diambil seandainya terjadi
pelanggaran. Akan tetapi sebenarnya masalah utama terletak pada pengguna/user
yang menggunakan komputer.
Umumnya sebelum
meningglkan rumah orang akan mengunci pintu terlebih dahulu, tetapi dalam
pengguna komputer, orang cenderung lebih ceroboh. Hal ini tidak hanya mencakup end-user atau pengguna, tetapi semua
orang yang termasuk di departemen TI. Berikut ini adalah 5 kesalahan utama
dalam sekuriti:
1.
Menuliskan password di kertas. Ini
benar-benar terjadi. Beberapa kali penulis menemukan user menuliskan password
mereka di secarik kertas atau kertas post-it,
kemudian menempelkannya di komputer atau di samping monitor. Mereka terlalu
malas untuk mengingat password sehingga mencatat dan meletakkannya begitu saja
sehingga semua orang bisa membacanya. Andaikan user di perusahaan A mencapai
100 orang maka biasanya ada sekitar 15 sampai 20 orang yang melakukan
ketelodaran ini.
2.
Pemilihan password yang jelek. Dalam
memilih password, ada kecendrungan orang-orang menggunakan nama orang dekat
mereka seperti nama suami atau istri, nama pacar, nama orang tua, nama binatang
kesayangan, atau tulisan di sekitar mereka yang gampang ditebak oleh orang
lain.
3.
Meninggalkan komputer yang sedang
digunakan saja tanpa proteksi sedikit pun sehingga orang lain tinggal datang
dan duduk untuk mengakses data komputer tersebut. Berbagai operasi sudah
memberikan fasilitas seperti screensaver
yang bisa diaktifkan passwordnya setelah waktu tertentu. Kita juga dapat
membuat password untuk memproteksi folder atau direktori tertentu.
4.
Membuka lampiran (attachment) email tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu.
Seiring maraknya pengguna email, virus banyak menyebar melalui email. Salah
satu kesalahan utama yang banyak dilakukan adalah membuka attachment email tanpa melakukan konfirmasi atau pengecekan
terlebih dahulu, terutama jika mendapat kiriman dari orang yang tidak di kenal.
5.
Tidak ada kebijakan sekuriti komputer di
perusahaan. Bukan hal yang aneh jika perusahaan di Indonesia masih tidak sadar
dengan sekuriti, kecuali perusahaan multinasional, itupun karena keharusan dari
headquarter yang mengharuskan
menerapkan policy di perusahaan
mereka di Indonesia.
2. Pendekatan Semiotika
Menurut (Sobur, 2006:
345) mengatakan bahwa dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan
semiotika. Kata semiotika itu berasal
dari bahasa yunani, semeion yang
berarti tanda atau seme, yang berarti
penafsir tanda. Semiotika berakar dari dari studi klasik dan skolastik atas
seni logika, retorika, dan poetika. Tanda pada masa itu masih bermakna sesuatu
hal yang menunjuk pada hal lain. Contohnya, asap menandai adanya api. Jika
diterapkan pada tanda-tanda bahasa, maka huruf, kata, kalimat, tidak memiliki
arti pada dirinya sendiri. Tanda-tanda itu hanya mengembang arti (significant) dalam kaitannya dengan
pembacanya. Pembaca itulah yang menghubungkan tanda dengan apa yang ditandakan
(signifie) sesuai dengan konvensi
dalam sistem bahasa yang bersangkutan. Dalam penelitian sastra, misalnya, kerap
diperhatikan hubungan sintaksis antara tanda-tanda (strukturalisme) dan
hubungan antara tanda-tanda dan apa yang ditandakan (semantik).
Semantik
merupakan terminilogi teknis yang mengacu pada studi makna dan karena makna
adalah bagian dari bahasa, maka semantik adalah bagian dari Linguistik.
Semantik adalah ilmu yang menelaah lambang-lambang atau tanda-tanda yang
menyatakan makna, hubungna makna satu dengan makna yang lain dan pengaruhnya
terhadap manusia dan masyarakat, menelaah makna-makna kata, perkembangan, serta
perubahan yang merujuk pada dua proses pemaknaan, yaitu pemaknaan secara
denotatif dan pemaknaan secara konotatif.
Semiotik
sendiri secara sederhana didefinisikan sebagai teori tentang tanda atau sistem
tanda. Sedangkan tanda atau sign
adalah sesuatu yang memiliki makna, yang mengkomunikasikan pesan-pesan kepada
seseorang. Tanda dalam sistem makna dipisahkan ke dalam dua komponen yaitu
penanda dan petanda. Petanda adalah materi yang membawa makna, sedangkan
petanda adalah maknanya.
Semiotika
adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda. Tanda-tanda adalah
perangkat yang dipakai dalam upaya berusaha mencari jalan di dunia ini, ditengah-tengah
manusia dan bersama-sama manusia. Semiotika, atau dalam istilah Barthes,
semiologi, pada dasarnya hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan (humanity) memaknai hal-hal (things). Memaknai (to signify) dalam hal ini tidak dapat dapat dicampurkan adukkan
dengan mengkomunikasikan (to communicate). Memaknai berarti bahwa
objek-objek tidak hanya membawa informasi, dalam hal mana objek-objek itu
hendak berkomunikasi, tetapi juga mengkonstitusi sistem terstruktur dari tanda.
C.
Kerangka Penelitian
Peneliti
melakukan metode observasi dan wawancara pada siswa di SMA Negeri 1 Keritang,
Kecamatan Keritang, Kabupaten Inhil, Riau. Seberapa jauh siswa dalam
menggunakan komputer dan mengetahui jaringan-jaringan komputer tersebut.
SISWA
|
JARINGAN
KOMPUTER
|
KOMPUTER
|
Gambar 1: Olahan Peneliti
BAB
III
METODE
PENELITIAN
A.
Pendekatan Penelitian
Pendekatan
penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan penelitian kualitatif,
agar memperoleh data yang akurat peneliti melakukan observasi dan wawancara.
B.
Jenis Penelitian
Peneliti
menggunakan pendekatan fenomonologi. Karena dalam pendekatan fenomenologi
menjelaskan fenomena perilaku manusia yang dialami dalam keadaan. Selain itu metode
fenomenologi adalah metode untuk menemukan masalah penelitian berdasarkan hasil
observasi terhadap fenomena-fenomena tertentu yang memungkinkan dapat
mengarahkan pada penyusunan hipotesis. Karena peneliti menggunakan dua metode
dalam teknik pengumpulan data yaitu metode observasi dan metode wawancara jadi
peneliti menggunakan pendekatan fenomenologi (Ardial, 2014: 516).
C.
Objek Penelitian
Dalam penelitian
ini, objek penelitian adalah kemampuan siswa SMA Negeri 1 Keritang Kecamatan
Keritang Kabupaten Inhil Provinsi Riau dalam mengenal jaringan komputer.
D.
Subjek Penelitian
Peneliti akan melibatkan
semua siswa SMA Negeri 1 Keritang, Kecamatan Keritang, Kabupaten Inhil, Riau
yang belajar TIK dan juga guru yang mengajar TIK sebagai subjek penelitian.
E.
Teknik Pengumpulan Data
Peneliti akan melakukan
dua teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Peneliti menggunakan
teknik observasi dan teknik wawancara dalam proses pengumpulan data karena
membantu dalam mendapat data yang lebih tepat dan akurat.
1. Observasi
Peneliti
menggunakan teknik observasi dalam melakukan penelitian di SMA Negeri 1
Keritang, Kecamatan Keritang, Kabupaten Inhil, Riau pada saat mata pelajaran
TIK berlangsung.
2. Wawancara
Selain
menggunakan teknik observasi dalam melakukan teknik pengumpulan data, peneliti
juga akan melakukan wawancara kepada siswa SMA Negeri 1 Keritang, Kecamatan
Keritang, Kabupaten Inhil, Riau pada saat pelajaran TIK.
F.
Analisis Data
Analisis
data yang peneliti gunakan adalah analisis deskriptif kualitatif yaitu suatu cara
analisis atau pengolahan data dengan jalan menyusun secara sistematis dalam
bentuk kalimat atau kata-kata, kategori-kategori mengenai suatu objek (benda,
gejala, variabel tertentu), sehingga akhirnya diperoleh kesimpulan.
Data dalam penelitian kualitatif
bersifat deskriptif bukan angka. Data dapat berupa gejala-gejala, kejadian dan
peristiwa yang kemudian di analisis dalam bentuk kategori-kategori. Analisis
deskriptif kualitatif digunakan untuk mengolah hasil data hasil penelitian
tentang kemampuan siswa SMA Negeri 1 Keritang, Kecamatan Keritang, Kabupaten
Inhil, Riau dalam mengenal jaringan komputer.
Analisis
deskriptif kualitatif merupakan suatu teknik pengolahan data yang dilakukan
dengan mengelompokkan informasi-informasi dari data kualitatif yang berupa
masukan, tanggapan, kritik, dan saran perbaikan yang terdapat pada hasil
wawancara observasi dan wawancara. Hasil analisis ini kemudian digunakan untuk
merivisi kemampuan siswa SMA Negeri 1 Keritang, Kecamatan Keritang, Kabupaten
Inhil, Riau dalam mengenal jaringan komputer.
DAFTAR
PUSTAKA
Sobur,
Alex. Semiotika Komunikasi: Komunikasi Periklanan. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya. 2006.
Stiawan,
Deris. Sistem Keamanan Komputer. PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Jakarta.
2006
Ardial.
Paradigma dan Model: Penelitian Komunikasi. Jakarta: Bumi Aksara. 2014
0 komentar:
Posting Komentar