TAWAKKAL - CONTOH PROPOSAL PENELITIAN KUALITATIF

| Minggu, 15 Juni 2014
KEMAMPUAN SISWA SMA NEGERI 1 KERITANG KECAMATAN KERITANG KABUPATEN INHIL PROVINSI RIAU DALAM MENGENAL JARINGAN KOMPUTER

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
            Kemajuan di bidang teknologi ilmu pengetahuan dewasa ini semakin berkembang, salah satunya adalah di bidang komputer. Dengan kecanggihan teknologi komputer ini mampu mengolah dan mengerjakan suatu pekerjaan yang selama ini secara manual oleh manusia menjadi lebih mudah, cepat dan akurat baik dari segi penghematan ruang, waktu dan tenaga. Kehadiran komputer sangat dibutuhkan dalam kehidupan manusia diantaranya ekonomi, bisnis dan pendidikan.
            Dengan kebutuhan informasi yang semakin lama semakin cepat, komputer juga penting di dalam memberikan informasi dengan cepat dan akurat, dan juga pengolahan data di suatu perusahaan atau lembaga pendidikan. Sistem informasi sangat dibutuhkan karena sangat bermanfaat untuk mengambil keputusan pada suatu perusahaan atau lembaga pendidikan.
            Perkembangan ilmu dan teknologi saat ini sangat pesat, terutama dalam bidang teknologi komputer. Kemajuan tersebut membuat komputer yang memiliki kapasitas memori kecil kurang termanfaatkan dengan baik, karena banyak pengguna komputer lebih memilih komputer yang mempunyai kapasitas memori memori besar dan memilih harddisk yang besar pula untuk menampung data yang diperlukan. Hal inilah yang mendorong manusia untuk menciptakan teknik-teknik baru dalam pengolahan data, pengolahan terhadap data dapat dilakukan dengan baik.
            Dengan demikian pengembangan suatu sistem informasi sangat diperlukan agar penanganan data dan informasi dapat dijalankan sesuai dengan prinsip tepat waktu, tepat guna, dan mendapat hasil yang akurat. Di SMA Negeri 1 Keritang merupakan salah satu lembaga pendidikan yang tidak lepas dari data dan informasi sehingga perlu pengetahuan lebih dalam mengoperasikan komputer yang dimaksudkan untuk mempermudah sistem pengolahan data sehingga lebih efektif dan efisien.

2. Fokus Masalah
            Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi fokus masalahnya adalah “bagaimana kemampuan siswa SMA Negeri 1 Keritang Kecamatan Keritang Kabupaten Inhil Provinsi Riau dalam mengoperasikan komputer?”.

3. Tujuan Penelitian
            Tujuannya adalah untuk mengetahui kemampuan siswa SMA Negeri 1 Keritang Kecamatan Keritang Kabupaten Inhil Provinsi Riau dalam mengoperasikan komputer.

4. Kegunaan Akademik dan Praktis
            Berdasarkan latar belakang di atas, maka kegunaan akademik dan praktis dalam penelitian ini adalah:
1.      membantu pihak sekolah dalam mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa SMA Negeri 1 Keritang Kecamatan Keritang Kabupaten Inhil Provinsi Riau dalam mengoperasikan komputer.
2.      membantu siswa SMA Negeri 1 Keritang Kecamatan Keritang Kabupaten Inhil Provinsi Riau agar tidak gagap teknologi dan dapat mengoperasikan komputer.




BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu
            Pada penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh (Ahmad, 2010) dengan judul “Pengaruh Pemanfaatan Media Presentasi Berbasis Multimedia Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran TIK Di SMA” dengan menggunakan metode kuantitatif, subjek dalam penelitiannya adalah siswa SMA kelas X tahun ajaran 2008-2009 sebanyak satu kelas dengan mengambil sampel secara acak dan dilakukan pada mata pelajaran TIK.
            Pada penelitiannya, instrumen yang digunakan dalam pengumpulan data adalah penggunaan angket. Angket ini terdiri dari 15 pertanyaan pilihan, diperlukan  untuk memperoleh data respon siswa terhadap proses pembelajaran dengan pemanfaatan media presentasi yang telah diselenggarakan.

B. Kerangka Teoritis
1.      Mengenal jaringan internet
Menurut (Deris, 2006: 8-11) mengatakan bahwa perkembangan di bidang komunikasi misalnya internet saat ini memang berkembang dengan pesatnya menjadi salah satu hal yang menarik untuk dibahas, karena internet sebagai dari dampak TI diibaratkan seperti pisau yang bermata dua, di satu sisi sangat bermanfaat bagi pengguna misalnya untuk mengakses informasi yang tanpa batas, menjadikan jarak dan waktu kabur, dan di sisi lain menjadi perusak seperti pencurian data, pornografi, cybercrime, pencurian kartu kredit, dan kegiatan-kegiatan hacker lainnya.
Banyak negara sudah mulai menaruh perhatian pada keamanan komputer atau internet security dengan adanya hukum cyber atau hukum-hukum mengenai kejahatan komputer. Dengan adanya hukum yang mengatur keamanan di bidang komputer ini, pelanggaran atau kejahatan dalam bidang ini tidak hilang sama sekali, tetapi setidaknya ada langkah yang diambil seandainya terjadi pelanggaran. Akan tetapi sebenarnya masalah utama terletak pada pengguna/user yang menggunakan komputer.
Umumnya sebelum meningglkan rumah orang akan mengunci pintu terlebih dahulu, tetapi dalam pengguna komputer, orang cenderung lebih ceroboh. Hal ini tidak hanya mencakup end-user atau pengguna, tetapi semua orang yang termasuk di departemen TI. Berikut ini adalah 5 kesalahan utama dalam sekuriti:
1.      Menuliskan password di kertas. Ini benar-benar terjadi. Beberapa kali penulis menemukan user menuliskan password mereka di secarik kertas atau kertas post-it, kemudian menempelkannya di komputer atau di samping monitor. Mereka terlalu malas untuk mengingat password sehingga mencatat dan meletakkannya begitu saja sehingga semua orang bisa membacanya. Andaikan user di perusahaan A mencapai 100 orang maka biasanya ada sekitar 15 sampai 20 orang yang melakukan ketelodaran ini.
2.      Pemilihan password yang jelek. Dalam memilih password, ada kecendrungan orang-orang menggunakan nama orang dekat mereka seperti nama suami atau istri, nama pacar, nama orang tua, nama binatang kesayangan, atau tulisan di sekitar mereka yang gampang ditebak oleh orang lain.
3.      Meninggalkan komputer yang sedang digunakan saja tanpa proteksi sedikit pun sehingga orang lain tinggal datang dan duduk untuk mengakses data komputer tersebut. Berbagai operasi sudah memberikan fasilitas seperti screensaver yang bisa diaktifkan passwordnya setelah waktu tertentu. Kita juga dapat membuat password untuk memproteksi folder atau direktori tertentu.
4.      Membuka lampiran (attachment) email tanpa melakukan pengecekan terlebih dahulu. Seiring maraknya pengguna email, virus banyak menyebar melalui email. Salah satu kesalahan utama yang banyak dilakukan adalah membuka attachment email tanpa melakukan konfirmasi atau pengecekan terlebih dahulu, terutama jika mendapat kiriman dari orang yang tidak di kenal.
5.      Tidak ada kebijakan sekuriti komputer di perusahaan. Bukan hal yang aneh jika perusahaan di Indonesia masih tidak sadar dengan sekuriti, kecuali perusahaan multinasional, itupun karena keharusan dari headquarter yang mengharuskan menerapkan policy di perusahaan mereka di Indonesia.

2.      Pendekatan Semiotika
Menurut (Sobur, 2006: 345) mengatakan bahwa dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan semiotika. Kata semiotika  itu berasal dari bahasa yunani, semeion yang berarti tanda atau seme, yang berarti penafsir tanda. Semiotika berakar dari dari studi klasik dan skolastik atas seni logika, retorika, dan poetika. Tanda pada masa itu masih bermakna sesuatu hal yang menunjuk pada hal lain. Contohnya, asap menandai adanya api. Jika diterapkan pada tanda-tanda bahasa, maka huruf, kata, kalimat, tidak memiliki arti pada dirinya sendiri. Tanda-tanda itu hanya mengembang arti (significant) dalam kaitannya dengan pembacanya. Pembaca itulah yang menghubungkan tanda dengan apa yang ditandakan (signifie) sesuai dengan konvensi dalam sistem bahasa yang bersangkutan. Dalam penelitian sastra, misalnya, kerap diperhatikan hubungan sintaksis antara tanda-tanda (strukturalisme) dan hubungan antara tanda-tanda dan apa yang ditandakan (semantik).
            Semantik merupakan terminilogi teknis yang mengacu pada studi makna dan karena makna adalah bagian dari bahasa, maka semantik adalah bagian dari Linguistik. Semantik adalah ilmu yang menelaah lambang-lambang atau tanda-tanda yang menyatakan makna, hubungna makna satu dengan makna yang lain dan pengaruhnya terhadap manusia dan masyarakat, menelaah makna-makna kata, perkembangan, serta perubahan yang merujuk pada dua proses pemaknaan, yaitu pemaknaan secara denotatif dan pemaknaan secara konotatif.
            Semiotik sendiri secara sederhana didefinisikan sebagai teori tentang tanda atau sistem tanda. Sedangkan tanda atau sign adalah sesuatu yang memiliki makna, yang mengkomunikasikan pesan-pesan kepada seseorang. Tanda dalam sistem makna dipisahkan ke dalam dua komponen yaitu penanda dan petanda. Petanda adalah materi yang membawa makna, sedangkan petanda adalah maknanya.
            Semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda. Tanda-tanda adalah perangkat yang dipakai dalam upaya berusaha mencari jalan di dunia ini, ditengah-tengah manusia dan bersama-sama manusia. Semiotika, atau dalam istilah Barthes, semiologi, pada dasarnya hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan (humanity) memaknai hal-hal (things). Memaknai (to signify) dalam hal ini tidak dapat dapat dicampurkan adukkan dengan mengkomunikasikan  (to communicate). Memaknai berarti bahwa objek-objek tidak hanya membawa informasi, dalam hal mana objek-objek itu hendak berkomunikasi, tetapi juga mengkonstitusi sistem terstruktur dari tanda.

C. Kerangka Penelitian
            Peneliti melakukan metode observasi dan wawancara pada siswa di SMA Negeri 1 Keritang, Kecamatan Keritang, Kabupaten Inhil, Riau. Seberapa jauh siswa dalam menggunakan komputer dan mengetahui jaringan-jaringan komputer tersebut.
SISWA
JARINGAN KOMPUTER
KOMPUTER
 











Gambar 1: Olahan Peneliti


BAB III
METODE PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian
            Pendekatan penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah pendekatan penelitian kualitatif, agar memperoleh data yang akurat peneliti melakukan observasi dan wawancara.

B. Jenis Penelitian
            Peneliti menggunakan pendekatan fenomonologi. Karena dalam pendekatan fenomenologi menjelaskan fenomena perilaku manusia yang dialami dalam keadaan. Selain itu metode fenomenologi adalah metode untuk menemukan masalah penelitian berdasarkan hasil observasi terhadap fenomena-fenomena tertentu yang memungkinkan dapat mengarahkan pada penyusunan hipotesis. Karena peneliti menggunakan dua metode dalam teknik pengumpulan data yaitu metode observasi dan metode wawancara jadi peneliti menggunakan pendekatan fenomenologi (Ardial, 2014: 516).

C. Objek Penelitian
            Dalam penelitian ini, objek penelitian adalah kemampuan siswa SMA Negeri 1 Keritang Kecamatan Keritang Kabupaten Inhil Provinsi Riau dalam mengenal jaringan komputer.

D. Subjek Penelitian
            Peneliti akan melibatkan semua siswa SMA Negeri 1 Keritang, Kecamatan Keritang, Kabupaten Inhil, Riau yang belajar TIK dan juga guru yang mengajar TIK sebagai subjek penelitian.


E. Teknik Pengumpulan Data
            Peneliti akan melakukan dua teknik pengumpulan data yaitu observasi dan wawancara. Peneliti menggunakan teknik observasi dan teknik wawancara dalam proses pengumpulan data karena membantu dalam mendapat data yang lebih tepat dan akurat.
1.      Observasi
Peneliti menggunakan teknik observasi dalam melakukan penelitian di SMA Negeri 1 Keritang, Kecamatan Keritang, Kabupaten Inhil, Riau pada saat mata pelajaran TIK berlangsung.
2.      Wawancara
Selain menggunakan teknik observasi dalam melakukan teknik pengumpulan data, peneliti juga akan melakukan wawancara kepada siswa SMA Negeri 1 Keritang, Kecamatan Keritang, Kabupaten Inhil, Riau pada saat pelajaran TIK.

F. Analisis Data
            Analisis data yang peneliti gunakan adalah analisis deskriptif kualitatif yaitu suatu cara analisis atau pengolahan data dengan jalan menyusun secara sistematis dalam bentuk kalimat atau kata-kata, kategori-kategori mengenai suatu objek (benda, gejala, variabel tertentu), sehingga akhirnya diperoleh kesimpulan.
            Data dalam penelitian kualitatif bersifat deskriptif bukan angka. Data dapat berupa gejala-gejala, kejadian dan peristiwa yang kemudian di analisis dalam bentuk kategori-kategori. Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk mengolah hasil data hasil penelitian tentang kemampuan siswa SMA Negeri 1 Keritang, Kecamatan Keritang, Kabupaten Inhil, Riau dalam mengenal jaringan komputer.
            Analisis deskriptif kualitatif merupakan suatu teknik pengolahan data yang dilakukan dengan mengelompokkan informasi-informasi dari data kualitatif yang berupa masukan, tanggapan, kritik, dan saran perbaikan yang terdapat pada hasil wawancara observasi dan wawancara. Hasil analisis ini kemudian digunakan untuk merivisi kemampuan siswa SMA Negeri 1 Keritang, Kecamatan Keritang, Kabupaten Inhil, Riau dalam mengenal jaringan komputer.



























DAFTAR PUSTAKA

Sobur, Alex. Semiotika Komunikasi: Komunikasi Periklanan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2006.
Stiawan, Deris. Sistem Keamanan Komputer. PT. Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia. Jakarta. 2006

Ardial. Paradigma dan Model: Penelitian Komunikasi. Jakarta: Bumi Aksara. 2014

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev

Popular Posts

▲Top▲