Newest Post

Kecupan Sajak Untuk Pemimpin Negeri Ini

| Jumat, 18 Oktober 2013
Baca selengkapnya »
oh pemimpin...
kapan kau ingat kami
ingat akan janji-janji dulu yang kau umbar kesana kemari
ingat akan nasib milyaran rakyatmu ini
apa kau pernah mengingat itu semua?

apa kau terserang amnesia hingga akhirnya kau lupa dan tak mengenal kami lagi?

oh pemimpin...
kini giliran kami terserang amnesia.
kami lupa, apa masih ada pemimpin
kami lupa, apa masih ada wakil rakyat
kami lupa, apa masih ada negeri yang kami tinggali?

karena kami sekarang sama sepertimu:
terserang amnesia.

Kecupan Sajak Untuk Pemimpin Negeri Ini

Posted by : Alemusarai
Date :Jumat, 18 Oktober 2013
With 0komentar

HAPPY ANNIVERSARY, BODOH!

|
Baca selengkapnya »
HAPPY ANNIVERSARY, BODOH!!!
Begitulah ucapku padamu saat usia cinta kita semakin menua.

Sayang, keindahan itu kini telah memudar padam.
Seiring bayangmu yang kian menjauh.
Hanya sisa kenangan ini saja yang terus kupuja, tanpa ada batas kesudahannya.

Maaf jika kuukir luka baru.
Yang sulit mengering, bahkan makin membusuk.
Bernanah, dan tak tahu kapan akan sembuh.

Maaf pula, sayang.
Karena aku tak mampu menghadirkan ramuan itu:
Ramuan penghilang pilu luka hatimu.

Demi Tuhan, aku masih mencintaimu.

HAPPY ANNIVERSARY, BODOH!

Posted by : Alemusarai
Date :
With 0komentar

Tak Hanya Kamu

| Senin, 07 Oktober 2013
Baca selengkapnya »
Tak hanya kamu,
Aku pun gemar-gemarnya belajar
Untuk lebih peka mendengar
Suara hatimu yang malu-malu
Mengucap rindu
Tak hanya kamu,
Aku pun tengah gemar-gemarnya belajar
Untuk lebih peka merasa
Atas setangkup rasa yang menggetar
Membangun asa yang tak biasa
Tak hanya kamu,
Aku pun tengah gemar-gemarnya belajar
Untuk lebih peka mengecap
Dari hangatnya sebuah dekapan
Karena aku tahu,
Kau pun tengah gencarnya menimba ilmu
Perihal membaca pikiran lelaki sepertiku

Bukanlah hal kecil

Tak Hanya Kamu

Posted by : Alemusarai
Date :Senin, 07 Oktober 2013
With 0komentar

Pelajaran Yang Masih Sulit Kumengerti

|
Baca selengkapnya »
Aku dihadapkan pada sebuah pelajaran yang sangat sulit saat bertemu denganmu.
Senyummu, menumbuhkan bunga-bunga indah di taman hatiku.

Aku dihantui rasa penasaran, bagaimana cara menarik hatimu.
Akhirnya, kubeli berbagai buku pedoman agar bisa tahu bagaimana memiliki cintamu.

Mungkin aku salah, ternyata tak cukup sekedar itu.
Masih sangat sulit memahami bagaimana membuatmu luluh.

Kucari berbagai cara menyusup ke ruang hatimu yang sempit,
Dan aku terus belajar mengeja namamu dengan benar, menghafal apa saja yang kau gemari.

Namun kau masih begitu puisi,

Masih terlalu sulit untuk kumengerti.

Pelajaran Yang Masih Sulit Kumengerti

Posted by : Alemusarai
Date :
With 0komentar
Next Prev

Popular Posts

▲Top▲